Sabtu, 12 Mei 2012

KTM Berhad-Senandung Sutra

So setelah kami melintas perbatasan Malaya dan Singapore, kami menumpang kereta api dari Johor Bahru menuju ke Kuala Lumpur. Lamanya perjalanan sekitar 6 jam, pengalaman yang unik buat saya, karena pada dasarnya saya menyukai kereta api, dan perjalanan kereta api di Luar Indonesia rasanya akan sangat menyenangkan.
auto door


KTM Berhad, provide sangat banyak rute perjalanan melewati Malaysia, hingga Butterworth dan Chiang Mai. Walau perjalanan hanya sekitar 6 jam, tapi ada banyak layanan prima yang tidak disediakan di Indonesia. Ada beberapa kelas yang sangat istimewa. Sleeper(ada kasur dan kamar mandi private) ada juga sleeper yang kayak asrama, atas bawah gitu. Nah, kami membeli tiket duduk di superior class.Dimana ada 4 seat, dan sudah kena AC. Harganya untuk 6 jam perjalanan ke KL sekitar 33 ringgit, 99 Ribu rupiah. Harga yang cukup murah dibandingkan kereta api Bima atau Taksaka.

Nah, masih inget kata-kata ada harga ada rupa? 33 ringgit yang kami bayar juga tidak serta merta Ok. Emang tag nya superior class, tapi keretanya agak scary gimana gitu. Toilet? Lebih tidak pesing dari kereta Indonesia, tapi juga gak beda jauh. Terus tempat duduk jelas kereta api Indonesia lebih ok, karena tempat duduk seems lebih cerah. Lalu lampu, di kereta ada banyak lampu yang mati, bahkan bunyi kletek-kletek gitu. Jendela sama buremnya, melihat anehnya gerbong kami, kami yakin kalau ini "kereta tua" Tapi kembali lagi, ingat 99 Ringgit yang dibayarkan dengan layanan yang di dapatkan rasanya sepadan kok.


Ketepatan waktu Senandung Sutre juga kurang ok, sebelum lepas dari johor Sentral, kami menunggu 30 menit delay, dan sesudah masuk kereta pun masih delay, karena ada masalah pada breaking system nampaknya. Setelah berjalan beberapa menit, barulah terasa kami konsekuensi dari 33 ringgit yang dibayarkan. Keretanya kayak kereta disko! berisik banget, karena ada bebunyian besi yang gontok2an dimana-mana. Terus breaking nya juga agak nyebahi, karena kasar. Walau gitu, frekuensi berhentinya yang sangat jarang, dan gak ada penjual keluar masuk menjadikan Sutre kereta yang cukup nyaman.

Selain berisik, gerbong kami juga punya kelumpuhan di beberapa aspek. Interior lantai yang rusak, Kursi yang fixed(gak bisa diputer), serta pintu sambungan yang suka buka-buka sendiri. Oh iya, meja makannya juga agak pliket. Tapi di atas itu semua, sangat nyaman bepergian dengan kereta ini karena ac nya lebih mirip freezer, sejuk gila! walau sekitar jam 5 pagi saya lebih milih berdiri di sambungan alih alih duduk di seat, karena dinginnya nggak nguati.
selo, jadi bisa tidur  even di seat

Nah, ini semua review tentang superior Class, kelas yang saya rasa gak begitu popular di kalangan pengguna KTM Berhad. Sleeper yang harganya cuma 44 ringgit mungkin lebih nyaman, karena tiap orang bisa masuk tabung dan tidur menikmati perjalanan dengan lebih berkelas.

Mengacu pada pola pikir Rasial Malaysia, duduk di superior class juga berasa kurang safe, karena ada banyak orang India yang board di tengah jalan, dan yaa, kadang tidak aman. Tapi yang nyenengin dari traveller India, mereka biasanya bawa tas kresek buat travelling, jadi kami dengan barang kami bisa mendominasi rack barang di atas kepala. Overall, Senandung aSutre is good. Tapi kalau mau naik Sutre, di rekomendasikan yang sleeper aja besok lagi, also makan yang cukup, karena restorasi ga jelas dimaana.

lantai agak ancur
pohon all the way

Tidak ada komentar:

Posting Komentar