Brand Jepang ini menurut saya adalah salah satu toko buku gila. Kenapa Gila? karena secara kasat mata ini nggak profit minded. Mau makan darimana kan kalo jualan ga untung nih toko? Beda sama Gramedia yang mencoba mengharamkan orang baca lama-lama di toko buku, di Kinokuniya KL, dimana-mana pating betasur orang baca buku, dan itu boleh. Jadi kalo kamu lihat-lihat buku, ada banyak orang dari anak kecil sampe emak emak yang lihat-lihat buku, di baca- bener-bener di baca serius sampai lama gitu.
Kinokuniya juga cukup gila, seumur hidup, saya baru mengunjungi toko buku dengan ukuran yang gigantic ya di Kinokuniya ini, luasnya gak bisa saya kira-kira berapa square feet, tapi buat compare, gedenya sama kayak dua kali ukuran gedung wnita. Lebih kecil dari Gramedia? endak deh, karena semuanya diisi buku. Gilanya Kinokuniya lagi, disini banyak sekali buku dari lain bahasa, dari bahasa asal toko ini (jepang), tulisan China, Malayu, dan Inggris. Mostly emang yang dijual adalah Bahasa Inggris.
Untuk harga bisa dilihat dari dua prespektif. Secara kasat mata ya memang mahal, karena rata-rata 50-100 Ringgit(tidak peduli buku apa aja, tebal tipis, harga hampir sama semua). Sekejap nampak mahal, tapi kalau di bandingin sama Indon ya jauh lebih murah. Inget buku arsitek di periplus yang 500an ribu? disini uang yang sama bisa beli dua buku arsitektur di Indo. Jadi gamblangannya murah.
Terus di toko buku ini penggolongannya sangat intim. Jadi tiap buku di golongin, just like another book store lah. Tapi yang mantap, ada sub penggolongan. Misal lu suka Obama, then ada so many buku di satu rack gitu yang cerita tentang obama, dari biography, hari pelantikan dsb. Dan terbitan itu bukan dari lokal malay aja, tapi bener-bener world wide. All over the world numpuk di Kinokuya.
buku partitur |
Dari semua buku yang ada, saya masih menaruh hati sama buku tentang korea utara, entah kenapa dua kali ke kinokuniya saya gak grab buku itu...
Well, Kinokuniya KL memberi banyak pelajaran, mengamati gimana tingginya minat membaca mereka, gak heran di beberapa aspek negara ini jauh meninggalkan kita. Kinokuniya men-support minat baca tinggi itu pake ladang baca gratisannya. Sungguh toko buka yang sangat beda.
di kinokuniya ini bebas foto-foto ya?beda dengan gramedia indo
BalasHapus