Rabu, 30 Mei 2012

God do the best, we do the rest

pernah denger ungkapan "Do The best, God do the rest"?
Lakukan yang paling baik, dan Tuhan ntar membereskan sisanya.

ungkapan kayak gitu sering banget noh dipake sama orang-orang, khususnya yang sedang berusaha, atau mengupayakan sesuatu. Sesuatu bisa maceem2, nilai ulangan umum, hidup, cita, opo wae yang memungkinkan manusia jadi lebih lemah dan menyadari perlu Tuhan, biasanya ungkapan kayak gitu hadir.


....


Medio bulan mei 2012, pengumuman hasil seleksi snmptn undangan, ramai-ramai ada yang senang karena keterima, tapi nggak sedikit yang kecewa karena belum diterima di universitas yang dia pengen. Kemarin malam saya sempat video call sama Adiel via Skype, dia keterima di kedokteran UGM. Inget beberapa bulan kebelakang, waktu dia jadi bahan ejekan teman-teman biar mengambil kuliah arsitektur, dan dia dengan muka yang paling jelek kukuh menyatakan personal goal nya dokter, forever dokter. Akhirnya beberapa hari lalu itu tercapai. Cukup senang mendengarnya. Nggak, senang banget malahan dengarnya. Seorang teman bisa dapet apa yang dia mau.

Lain Adiel lain Ian, teman karib saya ini harus menunda napas leganya setelah hasil seleksi snmptn undangan belum tersenyum sama dia. Informatika UGM masih harus coba dia masuki besok Juni lewat jalur ujian tulis. Selain di kalangan para teman, di kalangan saudara-saudara saya juga ada yang keterima lewat jalur spesial ini, dan ada yang belum diterima. Kebetulan keduanya memilih dokter sebagai prioritas pendidikan tingkat tinggi mereka

Kedokteran itu kayak martabak manis ekstra keju, sangat nikmat waktu dirasakan. Denger adiel nyemplung, dan satu sodara saya nyemplung, rasanya bisa seneng banget Padahal saya sama sekali gak punya urusan secara langsung sama mereka. Pun bapak saya, dia juga merasakan sensasi senang yang sama. Euforia lebih tepatnya.

Cerita jadi lucu sampai bapak saya bilang "wah, udah pada dapet kuliah enak-enak semua, Tuhan itu baik banget sama keluarga kita blablablabla"

well, no doubt, tuhan mah selalu baik, mau dari dulu, sampai kapan juga dia baik. Cuma kadang manusia ga paham caranya merespon kebaikan tuhan. Karena wujud kebaikan Tuhan kan ga selalu sama seperti yang di inginkan manusia.

Gak naik kelas itu baik, saya bisa bilang gitu, tapi saya yakin nggak ada satu orang pun yang mau buat nggak naik kelas. itu contohnya.







Balik lagi, keterima, gak keterima, mungkin jelas Tuhan baik, karena banyak orang di sekitar saya yang  lolos tes, dan masuk di fakultas yang mereka inginkan. Tapi saya mau nekenin, kalau kalian yang ga diterima juga tetep dapet kebaikan Tuhan kok.

Masih ada macam-macam jalur masuk, just believe kalo dia bakal memberi yang terbaik, he do the best,  kalian juga. then you do the rest, tapi tuhan bakalan tetep do the best.


jangan nggembos yan! van!


godspeed.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar