Minggu, 24 Maret 2013

hari pertama di asia timur, Lamma

so here we are.

saya duduk memandang teluk kecil di Yung Sue Wan, Lamma Island Hongkong. Hampir seharian saya berada di tempat ini, di Hongkong, dan kebanyakan waktu saya dihabiskan di pulau utama Hongkong yang metropolis, banyak gedung tinggi dan lampu-lampu. Yang lucu dari trip saya ini, meski judulnya perjalanan bisnis, entah bagaimana saya bisa menginap di satu pulau terpenci bernama Lamma Island. Pulau ini terletak di sisi selatan dari Hongkong.

Hongkong adalah sebuah negara kepualauan, nggak sebesar indonesia tentu, tapi punya cukup banyak pulau. Yang gila walau terdiri dari banyak pulau, mereka terhubung satu sama lain lewat terowongan, atau jembatan yang menrut saya konstruksinya stunning. Tahun 1997, waktu kakak pertama saya kesini, belum ada jembatan-jembatan kayak begitu, kemana-mana masih harus pakai ferry. tapi sekarang semuanya ke develop dengan baik deh, ada terowongan yang nembus gunung2 dengan sangat gila, dan jembatan yang masif. Singkatnya walau kepulauan, nggak ada penghalang buat salng berhubungan di HK.

Tapi lamma island sedikit beda, terletak di sisi selatan, pulau ini nggak punya konektivtas sebaik Kowloon atau Lantau. Untuk ke Lamma, kita harus naik kapal, dan nggak ada pilihan lain selain kapal. Jujur saja ini bikin kemecer buat saya, karena biasanya journey abroad saya selalu ditemani dengan MRt atau transportasi massa yang jinak, tapi kali ini kapal men....

Kejutan belum berhenti sampai disitu, sesampainya di Lamma island, saya tahu benar bahwa hasil browsing saya ternyata ga bohongan. Percaya ga percaya, Lamma Island yang bagian dari Hongkong, Negara yang Kosmopolis, nggak punya satupun mobil di dalamnya. Jadi di Lamma semua jalannya jalan setapak dan cuma bisa ditempuh naik sepeda, atau mobil sampah. Serius. Ini aneh banget.

Buat sebuah perjalan bisnis, tinggal ditempat yang terpencil kayak gini agak lucu, karena konektivitas gak begitu baik, dan makan waktu cukup banyak dari hotel ke expo hall di HKCEC, tapi hari ini setelah seharian ngurusin tetek bengek di Expo, dan jalan2 sebentar ke Mong Kok, saya duduk di balkon hotel saya, hotelnya nggak mewah, sangat sederhana dan di kelola secara kekeluargaan, karena yang kerja ya keluarga2nya juga, tapi serius, sambil lihat teluk, terus nulis, berasa mewah banget, dan yang paling penting relax.

Di Lamma nggak ada crowd mobil, cuma ada bel kapal tiap setengah jam sekali, kapal yang jadi moda trasportasi utama di pulau ini, bau laut, kesunyian, dan suara air rasanya jadi kombinasi yang pas, setelah seharian kerja di main island, bisa duduk di hotel dan menikmati semuanya.

Saya bukan orang yang gampang mabuk, dari kecil udah naik pesawat dan nggak pernah ada track record muntah, nehi nehi. Tapi ternyata ini nggak berlaku buat kapal -_-

total hari ini saya naik kapal 1 2 3 4 kali. 4 kali naik kapal. Setelah trip kedua, kepala saya rasanya bergoyang2 terus, sampai sekarang ini masih goyang2, bahkan tadi mandi rasnya goyang2.

Masih ada5 hari sisa disini, berarti minimal masih 10 kali lagi naik kapal

mungkin pulang2 saya bisa kerja di kapal, karena udah nggak pusingan. wedus

Lamma Island, HK
24/3/13


Tidak ada komentar:

Posting Komentar