Jumat, 26 Maret 2010

Catatan dari GBK

kamis sore yang cukup indah, setelah beebrapa menit sebelumnya hujan melanda kota jakarta


kamis sore itu juga sebagian masyarakat jakarta memendam kekuatiran akan kemacetan besar, atau gelombang kerusuhan massal.

ya maklum saja, di jakarta, PERSIJA=THE JACK=RUSUH=MACET

saya sih benar-benar heran mendengar banyak cerita dari kakak, dan supir kakak saya.

"mereka bawa clurit dsb"

"mereka bar-bar, ga mau nonton bola, cuma cari fun"

"awas, sebaiknya ngerem di rumah aja, dan menjauh dari kawasan senayan kalau persija main"



dan yah, saya pikir mereka gasalah, di tengah kota sebesar jakarta, dan segala realita sosialnya, rasanya amat dekat dan mungkin segala potensi negatif itu muncul.

saya awalnya ragu untuk membuktikan itu, tapi makhirnya toh saya tetep berangkat. karena saya yakin kalau the jack yang wagu itu masih bisa di kontrol, dan para brimob masih bisa diajak kompromi, jadi saya berangkat ke GBK hanya untuk babak pertama persija .




perjalanan dimulai. karena saya berangkat secara undercover, maka saya naik angkutan umum,

pilihan
-metromini
-bus kota
-patas ac
-taksi
-nebeng pick-up
-minta di anter polisi

semuanya sih mungkin buat dilakukan, tapi masalahnya saya ga tau rute yang benar. so saya memilih buat melakukan strategi awal lama saya yang dulu pernah membantu saya menemukan stadion sultan agung di bantul. Mengikuti arus pemuda warna oranye.

arus pemuda oranye itu juga yang akhirnya menjebak saya dalam suatu bus patas yang di dominasi oleh the jack
*walau ga sampai busnya penuh atau busnya atapnya juga ikut didudukin.

okelah, ini tanda awal saya mendekat ke tkp, saya sih ngikuti aja.

dan saya mulai mengorek-orek keterangan dari the jack yang ada di sekitaran saya itu

dari pembicaraan yang terjadi dijalan, saya bisa memberi beberapa pandangan saja tentang the jack ini

1. the jack yang saya temui nampaknya mengajarkan nilai universal dari sepakbola
kenapa?
karena mereka selama di jalan tuh bisa saling ngobrol satu sama lainnya, tentu ngobrol tentang persija. oke, mungkin itu hal biasa, tapi yang ga biasa adalah mereka itu belum saling kenal sebelumnya tapi bisa langsung menyatu dalam suatu obrolan yang hangat, saya juga tergabung sih. dan saya akui, dalam hal ini, mereka lebih baik.

2.mereka bnci persib
karena saya duduk sama seorang mas-mas yang pakai kaus gambar persib di silang dan ada tulisannya "bangsat"
selain itu, si mas ini yang pakai kaus persib di silang sepanjang nunggu bus, di bawah jembatan layang pancoran, selalu di lihatin para the jack yang ber sliweran, mereka pikir ada orang bandung giila yang setornyawa ke jakarta, tapi ternyata mereka salah. walau kaus persib, itu the jack juga jhaja

3.buat persija apa saja dilakukan
mas yang pakai kaus bangsat tadi, di ketahui sudah melakoni banyak tur tandang semasa sma. dan hari itu, ia membolos dari kerja tanpa absn di sebuah perkantoran daaerah pancoran untuk menyaksikan duel musuh bebuyutan

4.jangan pernah katakan kalau persija jelek
itu yang paling saya cam,kan. saya sempat membri pandangan bagaimana persija yang kadang di atas , dan di bawah, dan bagaimana the jack harus di sweeping, mereka nampaknya nggak suka. buat mereka persija yang terdepan, the jack sgalanya.



okelah, laju bus itu nyampe di bilangan semanggi
*saya pertama kali naik bus kayak gitu, dan apa yang saya baca di buku lagak jakarta beny n mice tentang transportasi terjadi betulan deh. ada yang jualan buku, ada yang jual permen asem, dan pengamen fals dengan lagunya ridho roma.

saya nggak tahu turun dimana, karena di daerah komdak, banyak the jack yang jalan kaki
*belakangan saya tahu mereka habis di sweeping

dan saya akhirnya secara ga jelas turun di bilangan depan hotel sultan(dulu hilton)

ternyata oh ternyata, tuhan membantu saya, dari tempat saya turun ada jalan tikus ke gbk !
voila!, 5 menit dan saya masuk di depan JHCC. 700 meter dari stadion dan saya cukup familiar dengan kawasan itu.

lanjut lagi jalan kaki, saya merasa amat antusias ketika berada 200m dari stadion, suara pekik the jack yang membacakan daftar susunan pemain dari mc amat nyaring terdengar dan membahana.

ilustrasi:
mc; gelandang tengah, nomor lapan tujuuu..... firmaaaaaaaaaaaaan
crowd: UTINA!(dengan suara super lantang dan keras, kalau yang pernah nonton jb mania, suara nya hampir sama sperti yang terjadi di DBL kemarin. so loud

itu amat membuat saya senang dan penasaran. faaak ini football templenya indonesia! i,m so close. dan saya semakin senang karena situasi yang di prediksi amat mengerikan ternyata ga terjadi, bahkan yang ada situasi super kondusif.

saya tiba di ring 1, pak brimob mau menggeledah tas saya, okelah silahkan. next. om brimob mau menyita sabuk saya, tapi di urunkan oleh om brimob yang lain lagi melihat id press yang saya pakai.

*jakarta cukup gila saya pikir, nonton bola ga boleh pake sabuk. kalau saya pakai celana yang nggak fit, dan jadi supporter saya pasti cuma megangin pinggang sepanjang pertandingan

oke saya sudah sangat dekat, tapi saya ga tau sama sekali dimana pintu masuk buat media! dan goddamn, yang saya tahu tentang gbk cuma stadion oval yang dari luar sama semua. hmmm

saya mencoba main nalar, mungkin pintu media(VIP) ada di deket sekertariat pssi.

saya udah sering lihat sekertariat pssi di tv, dan saya tahu itu berkantor di bawah satdion. tapi

ternyata ga cuma pssi yang punya komplek kantor di situ!
ada asosiasi angkat berat, percasi, dll!

jadilah saya harus melakukan setengah putaran stadion gbk

*kalian tahu kan gbk sebesar apa? capek!


sungguh beruntung saya menemukan pintu itu, dan masalah barus ekarang datang. Saya bukan wartawan dengan akreditasi pssi atau afc, saya agak gentar bisa masuk. apalagi ini yang jaga pintu mbak-mbak agak tua dan mukanya gahar. waduhhh, dalam hati saya, mubazir bangekalau sampai sini cuma di tolak rohimeh niii

saya pun memberanikan diri dengan kartu biru saya mencoba permisi masuk

saya:MEDIA MBAK! sambil ngacung-nacungin kartu pers
mbaknya:masuk mas

shittttttttt!
so easy! hahahhaa
dan aku sangat bahagia bisa masuk ke situ, dan lebih bahagia lagi kalau ternyata aku masuk di pintu tempat pak presiden biasa nonton bola!


jujur aja, waktu saya masuk ke situ pertama kali, muak saya mungkin kayak kucing dicelupin air.

dan saya dengan sangat ndesonya cuma mikir beberapa hal ini:
-adem bener deh, masuk-masuk ada acnya, ac nya mana sih? di roof atau model implant?
-wuihh, lantainya kinclong, mandala berasa kandang ayam nih
-wowww, ada mbak-mbak spg nya juga
-kacanya bersih banget
-ini mall apa stadion ya? ckckck
-eh! ini kan tempat duduk sby waktu asian cup? hohohohoho aku nyampe sini
-eh ada ahmad dhani, biasa waelah. ojo gumun

dan kalimat paling bodoh hari itu:
-aku udah masuk ke vip gate, udah di dalem. tapi aku ga tau gimana caranya masuk ke sentelban, even aku ga tau gimana duduk di korsi media

dan untuk menjawab itu, saya dengan sok pinter mencari-cari jalan:
1.muter-muter di groundfloor, saya mendorong semua pintu yang terlihat, banyak yang terkunci, dan saya sadar itu sia-sia saat saya membuka pintu terakhir yang ternyata adalah toilet wanita

2.di atas groundfloor, ada semacam tangga ke bawah, saya pikir itu akses ke player gate atau mixed zone, tapi terkunci. di sisi lain ada semacam kolam ikan yang kosong. saya pikir itu tangga, jadi saya dengan sangat bodoh masuk dalam kolam itu dan terkesima saat saya sadar ada dalam kolam kosong dan tidak menemukan pintu

3.naik ke lantai dua, saya ga nemu apapun kecuali tribun aja, dan saya masuk dengan amat idak sengaja ke royal box pak presiden yang kala itu isinya kapolri dan polwan-polwannya, plus ahmad dani. saya masuk dengan wajah inosen dan terdiam beberapa saat, setelah beberapa detik, saya mengucapkan maaf salah masuk, lalu bergegas pergi emnyelamatkan muka

4.saya berfikir mungkin mixed zone di akses lewat lift, tapi edannya, lift u=itu menghantarkan saya kem kolam yang tadi! damn!

dan saya menyerah, saya lalu bertanya kepada seorang pelaksana teknis stadion. pak, kalau mau ke lapngan lewat mana ya?

oo lewat tribun mas, ntar ada pager yang langsung ke lapangan...
makasih pak

saya akhirnya nyampe di pinggir lapangan... cuma melihat sekeliling sambil terkekehkekeh. saya berada di stadion terbesar di asia :D
saya berada di football templenya Indonesia,
dan saya segera nyadar kalau saya ada di classic bigmatch!

PERSIJA x PERSIB

next, daripada saya mbatang nunggu, saya milih buat melakukan my own stadium tour. saya masuk ke mixed zone, dan melihat jeroannya GBK.

damn, saya disambut dengan area oemanasan yang amat mentereng, seperti di wembley tapi jauh lebih jelek.
ada jaring2nya, dan luas

okelah, saya melanjutkan jalan saya, dan saya melihat tulisan.

team dressing room 4
hyundai jeonbuk motors

wow! ada 4 kamar ganti sodara-sodara! gilaaak!
dan ini bekasnya hyundai!

sebelahnya ada kang robi darwis, ass.pelatih persib. saya cuma melirik-melirik aja, melihat kalau ini sosok yang selama ini cuma saya kenal lewat tv, bisa ada di hadapan saya langsung. dan akan banyak lagi orang-orang seperti robi darwis

20 detik kemudian, suara pul sepatu bola yang banyak menggerus lantai terdengar meninggi dan mengeras.

rombongan tim persija datang untuk siap di terowongan pemain.

saya ingat, baihakki khaizan ada di depan, lalu ada banyak lagi lainnya

saya sih biasa aja lihat bhaihakki, tapi langsung ciut waktu lihat Bepe dengan mercurial terbarunya(saya lupa namanya, yang apsti warna ungu ultraviolet) di atas tulisan mercurialnya, ada nomor 20.

damn, ikon,e nike...

lalu ada FU8+7,
*nomor punggungnya bukan 87, tapi ditulis 8+7.

ismet dan muka sombongnya

roni triprasnanto dengan mimik super tegang

leonard yang cengegesan dan banyak lagi lainnya.

yang berkesan,
waktu mereja melintas, saya berdiri di depan dressing roomnya persib bandung.
dan di depan dressing room ada sekitar 5 orang official persib yang menunggui para pemain berganti pakaian.

dan rata-rata dari 5 orang ini saling bersalaman dengan para punggawa persija, salamannya amat akrab dan hangat.

Bepe di bilang heiii, superstar! main bagus ya!

lalu ada yang setengah membungkuk menyalamai bendol dengan penuh respek, dan banyak percakapoan pendek penuh keakraban.

istimewa sekali. rivalitas yang dianggap seram itu malah nampak amat friendly dan calm.

hal serupa masih berlanjut hingga di lorong sebelum lewat pintu hidrolik masuk ke lapangan

saya ngobrol sama pak armando9wasit) sementara mas-mas antv(program director) triak-triak, 2 menit dua menit

di belakang saya, teman-teman persija persib yang semakin akrab bersalaman .

Mas ferry indra, nampaknya, menelorkan joke joke sama pemain persib

"ini kemana-mana selalu bertiga, nge mall bertiga, futsal bertiga, sekarang baris bertiga juga, homo iyuh? hahaha"

itu yang di ucapkan buat atep airlangga dan eka ramdani


hmm, masih banyak lagi bentuk keakraban itu, semua berlanjut sampai fifa fair play anthem di putar dan mereka berselaman


sialnya
keakraban itu ga terjadi di grass root.
kita tahu lah, bagaimana viking dengan obsesi menyiksa the jack samapai mati, atau the jack yang selalu menganggap viking bonek sama saja. sama sama anjing

heff

kalau kita pindah prespektifnya, hal serupa juga yang terjadi di pss psim
pemainnya damai dan penuh keakraban
tapi di grass rootnya tidak tentram.





selanjutnya hanya pertandingan penuh ke kaguman, melihat para idola dari televisi berlagadi depanmata saya, gila sekali

dan saya tidak akan melupakan hari itu

Selasa, 23 Maret 2010

benda-benda aneh dalam penerbangan saya ke jakarta

selamat pagi(karena ini pagi)

jakarta cukup dingin pagi ini, dingin khas jakarta, dingin ac dan akan segera jadi sengatan hebat di temani bau karbon monoksida pada saat matahari sudah bersinar dengan imut-imutnya...

hmm, daripada membahas polusi jakarta, saya mau membahas tentang sesuatu yang menurut saya lebih menarik

baik, saya buat prolognya yah:

as always, saya ke jakarta itu artinya ke rumah kakak saya, dan artinya saya harus memenuhi segala titipan kakak saya.

apa ada masalah dngan itu..

no, amat tidak ada masalah dengan hal tersebut.

rasanya saya sih juga selalu happy-happy aja dengan segala titipan yang di request kakak saya...

yah secara saya ga dititipi sepeda roda tiga, atau odong-odong, jadi saya masih kuat membawa segal titipan tesebut, dan juga, semua titipan itu kan saya bawa naik pesawat(sombong ya mas?)

jadi ya teko tenang....




tapi...

waktu saya landing di terminal tiga kemarin
*jujur saya amat terpana yah dengan terminal 3 yang buat saya kok asing banget dan kelewat bagus. hehehehe...

saya punya banyak waktu buat menunggu, dan bersantai-santai...

tapi, dalam waktu waktu itu, saya jadi berpikir deh, bahwa saya selama ini banyak membawa berbagai titipan yang amat banyak dan amat bermacam-macam







dan lewat tulisan ini, saya mau berbagi tentang benda-benda yang amat senang saya bawa, atau benda yang amat nggak banget buat di bawa.

hemm
saya mulai

NASI LANGGI
belinya di pajeksan(BUKAN LAPEN!!!) kalau nggak salah judunya Chandra, tapi kakak saya lebih familiar menyebutnya Jemgsit, atau Gengsit. Yang jual udah oma-oma, tapi nge rokok marlboro menthol gitu...

hidangan favorit kakak saya, nasi langgi pake empal, tapi akrena mau dibawa ke jakarta, jadi tanpa nasi dan tanpa timun plus sambelnya dipisah.

KATEGORI:
amat sering dibawa, setiap ke jakarta pasti bawa



KRECEK GUDEG MBOK LINDHU
ini juga hampir sama dengan nasi langgi andalan, setiap ke jakarta juga selalu ada dalam ransel saya. Mbok Lindu itu tokoh per-gudeg-an nomor wahid di Jalan sosrowijayan. Konon si mbok sudah merintis usaha gudeg di jalan sosrowijayan dari sejak jaman bapak saya masih remaja(remaja?) hemm.. dan itu jadi makanan wajib semua manusia di keluarga saya saat natal atau tahun baru, karena kan waktu baru kumpul-kumpul

favorit kakak saya:
krecek featuring tahu dan telor.

KATEGORI:
sama seperti nasi langgi

AYAM GORENG MBOK SABAR
belinya di daerah Jagalan. buat saya sih rasanya standar aja, tapi enak juga sih, hehehehe...
kak ardi, suami kakak saya yang nampaknya lebih gemar akan hidangan yang satu ini. harganya 50 ribu, dan biasa dibeli beberapa jam sebelum take off

KATEGORI:
mirip seperti gudeg dan langgi, sering

oke, mungkin nanda sudah mulai tertawa yah? ini anak konyol banget naik pesawat bawa gudeg sama ayam goreng..

tapi yanh kenyataan yang ada memang begitu kawan! hehe, ransel saya menjadi tempat bagi si krecek, ditemani eratnya nasi langgi. sementara ayam goreng selalu saya bawa seperti bendera pusaka hehehe... kalian anggap itu konyol? saya mau kasih tau benda-benda yang lebih gak nyambung lagi!


kalian tahu kalau di cerita, nenek sihir terbang pake apa?
sapu terbang!

dan saya pernah melakukan hal yang(agak) mirip dengan si nenek sihir, terbang membawa sapu.

yah, suatu hari dimasa smp,k saya di titip,i oleh sang kakak membawa sapu, dengan alasan:"sapu di jakarta jelek, gampang mbrodol" yadoooooooooo, dan saya pun benar-benar membawa sapu dalam penerbangan saya, rock n roll sekali!
hehehehehe

itu baru sapu, mau yang lebih freak?


MUNTU DAN COEK
buat yang nggak tau, muntu dan coek itu semacam ulekan atau wadah buat mengulek bumbu-bumbu dari batu(bayangkan!)

saya terbang juga membawa itu, hemm,,,,

saya ga tau kenapa ya saya kok mau? padahal waktu duduk di terminal tiga tuh saya sempat berpikir gini:
"kalau pake sorjan, plus blangkon dan katok,e ala tukang sate, saya buka lesehan di airport udah wangun tuh ahahhahahaha"


apa lagi ya benda aneh yang pernah saya bawa?

ini dia!

NATA DE COCO:
sari kelapa, dibawa dari jogja, dan bocor waktu di terminal, baunya asem dan saya mendorong trolley swambil netes-netes gitu... itu yang paling worst karena bau asem nya...

DUDUKAN TOILET KEPONAKAN
dalam ransel ada dudukan toilet? tambah kunci inggris dan whoosa ! saya jadi montir langsung tuh.

mungkin masih banyak lag hal-hal yang amat aneh lainnya yang sering saya bawa dalam penerbangan jogja jakarta saya...

dan itu semua membuat beberapa impact yang amat memalukan(pada awalnya) tapi sekarang udah biasa :D

impact itu adalah:
1. Pramugarinya bingung aku bercanda apa enggak

misalnya, saya berkata:
"miss, boleh titip barang?"
"boleh-boleh, apa?"

"ayam goreng"
*dengan muka inosen plus ketawa kecil yang agak ngenyek

"apa?, atau ha?"
*mukanya bener-bener ga percaya, mungkin dalam hatinya, ihh, jaman pesawat udah fly by wire masih ada yang bawa ayam goreng?"

lalu si miss cantik itu melanjutkan kata-katanya:
"oke, oke, oke, di taruh sini aja yah mas"
*sambil menaruh tas kresek putih dengan sablonan "ayam goreng mbok sabar"
dalam hati saya yakin dia bilang, "shit, ayam goreng beneran, dasar weird"

impact yang lain:
di security check,
saya lewat metal detector, dan bunyi tiiiiiiiiiiiiiiiiiit
'
sementara tas di x ray juga kayak ada trouble.

Ibu-ibu yang di security check datang ke arah saya. dan bertanya

apa ni mas bawaan nya?

*karena sebelumnya saya udah check in dan bagasi(yang isinya baju udah masuk) yang tersisa praktis hanya ransel yang isinya kalian udah tau

saya jawab;
"krecek, langi., sama ayam bu

si ibu:
"ha? ohh, oke, silahkan mas"


banyak lagi konyol-konyol model gitu!'
TAPI SAYA NGGAK PEDULI!

wekk!
kan buat kakak saya :D
dan saya senang membawa semua kekonyolan (lebih tepatnya yang dianggap konyol orang) itu :D

udah yaa, aku mau makan, terus mengacak-acak jakarta!

RAWR!!

Minggu, 14 Maret 2010

Christian Darmabrata, pelajaran menolong nomor sekian...

Jumat Malam,
De Britto baru saja merampungkan gladi resiknya buat acara EKM di Gereja Kotrabaru(acaranya tanggal 20 maret jam 6! datang yaaa!)

dan saya baru saja datangd engan label yang amat sangat terlambat, sekitar pukul delapan(man, saya emmperbaiki pelajara saya dul;u man yang kebakaran)

akhirnya, saya tidak berlama-lama di Kotabaru karena memeang sudah sangat terlambat dan teman-teman lain sudah pada pulang...

mengikuti jejak teman-teman lainnya, saya juga ikutan mbablas...


dengan prosedur pamit biasanya:
"sik yooo, aku digolekii mbok ku kiii"(halah)

"aku sikikan, meh nyambut gawe manehhh"

"pulang duluan ya, di tunggu anak istri nih"

ya dan berbagai ungkapoan pamit yang bodoh...

saya dan situa sally saya m,elaju meninggalkan gereja...

dan dipojokan jalan tiba-tiba saya melihat sesosok lakilaki gondrong dengan gesture yang amat tidak antusias membawa helm sambil memasang wajah resah(g tau juga, itu wajah resah atau emmang wajahnya yang selalu rfesah)


siapa dia?

please welcome, CHRISTIAN DARMABRATA...

siapa sih dia?

akan saya buat deskripsi singkat tentangf christian...

so buat yang belum kenal bisa lebih mengenal...

CHRST DRMBRT

anak ini punyta tempat khusus di dalam memori anak-anak de britto 3 angkatan terakhir, tidak termasuk angkatan yang sekarang kelas X.

why he's so special?

jadi ceritnya bermula saat kampanya presidum akbar yang ada di aula...

mungkin bisa disebut itu alfa omega nya christian, awal dan akhirnya....


kita flashback ke waktu itu:

-MC: kandidat brikutnya, Christian Darmabrata, dari kelas X-1
-audiens:
.siapa tuu?
.ada ya yang namanya christian ?
.oo, yang itu too
.koe ngerti gak?
.mugo* apik

dan banyak reaksi lainnya....

lalu, christian anik ke pentas...

saya masih ingat betul, beberapa anak nampaknya menahan tertawa entah mengapa... rambut gondrong dengan muka oriental, dipadu jerawat diamana-mana membuat saya membandingkannya dengan tokoh di komik base ball jepang yang hobi berantem..

bagi yang suka baca "The Pitcher", christian seems like Magoruku kai dalam format kurus, dan lebih "imut"


oke, dan christian mulai menyampaikan orasi politiknya, visi misi dan hal hal lainnya....

sialnya dia entah mengapa menyampaikan itu semua dengan suara yang nge drill...

misalnya
"Jika Kalia"aaa"n nanti m"ee"Milih saya saya akan menjalanka"aan" gitu lah...

sulit mendeskripsikannya, tapi sebisa mungkin kami ga menetertawakannya, karena itu bukan dagelan....

dan secara jujr, kami harus mengakui,baahwa setiap insan yang berani berdiri di depan sana, bukan orang sembarangan dengan mental tempe... mereka orang orang pilihan yang masih punya kerelaan hati buat memberi sesuatu yang lebih buat sekolah nya...


tapi memang dasar gila, seluruh aula akhirnya tidak kuat menahan tawa saat sang kandidat menyampaikan pandangan dan motivasi dasarnya menjadi seorang presidium...

karena beliau tidak pernah terpilih dalam kepanitiaan dan meng anggap kepanitaan sebagai sesuatu eksklusiof yang hanya di ikuti beberapa muka muka saja...

bodohnya, dia menyampaikan jatuh bangunnya dia dalam emndaftar panita...

"saya dul;u mendaftar HSM, tapi ga diterima"

"art day, juga ga diterima"
"EKM, juga ga diterima"

dalam histori saya, saya hanya diterima sebagai panitian BALAP KARUNG


haduuuhhh
kata-kata itu dirangkai dengan nada drill yang jadi trade marknya dia... dan yah, sudah tertebak... mereka, kami semua tertawa hahahaha...


dan sejak hari itu Christian menjadi sebuah kenangan yang ga terlupakan di kalangan anak de britto....


kembali ke kasus

saat saya mau pulang dari geraj malam itu, CHristian sedang menunggu,


saya punya beberapa pilihan
-membunyikan klakson sambil menyapa sikikan yoooo!

-berhenti sebnentar basa-basi lalu pergi

-langsung minggat



saya memilih yang kjedua


dan nampaknya benar, dia menunggu jemputan, dan saya langsung saja menawarkan tumpangan

"pikir saya, kan rumahnya cuma di langensari, ga ada 1 kilometer klikkk"


dan dia menerima tawaran saya tanpa pikir*

omah mu endi ee? tanya saya

taman siswa, jawab chris dengan singakt padat dan jelas


fuccccccccccccccccccccccccccccccccccccccckkkkk....

kalau taman siswa artinya saya membuat benang bundet tuh
hahaha

tapi yasudah, sudah terlanjur basah(lho?)

sepanjang jalan juga si chris cuma diaaaaaaam aja...

dan saya memulai pembicaaraan..
eh koe panitia oo?
seksi opo??


perkap...

ooo
perkap?

sip sip


tadi ga ada halangan to anak-anak chrius?

aman




sebuah conversation yang selalu dijawab dengan satu atau dua kata yang ingin menyiratkan sebuah arti yang amat apdat singkat dan jelas


hmm...
okelah, kami tiba juga di daerah TamSIS...

christian lalu beranjak pulang, dan dalam perjalanan pulang saya saya hanya terus memikirkan, bahwa berbuat baik, atau berusaha berbuat baik lebih tepatnya, masih terasa amat emnyenangkan...


meskipun saya jadi masuk angin karena ga pake jaket, dan kehujanan!
hahahahaha


cheersssssssssssssssssssssssssssssvsssssssssssssssssnsssssssssssssSSssssssssasssssssssssssssssssss

Selasa, 09 Maret 2010

Refleksi pelajaran religiositas saya :D

emm.
hello(lagi) semua...


malam ini jogjakarta hujan secara merata, beberapa tempat mengalami pemadaman bergilir(tempat saya engga :D)

hujan sepanjang sore hingga tadi malam diwarnai dengan kilat-kilat hebat plus suara yang ga biasa...

*anda ga percaya? tanyakan pada orang yang berada di sekitar stadion maguwoharjo tadi sore, kami menjadi santapan kilat-kolat itu :D


dan anyway, sebenarnya saya ga mau nulis tentang cuaca, saya cuma mau menulis tentang renungan alias refleksi saya dalam pelajaran religiositas

*dan sebenarnya renungan ini baru diapkai minggu depan, tapi daripada tidak sama sekali, kan lebih baik saya memulai menbgerjakannya...


oke, tambahan prolog(prolog panjang amat ya?)
renungan ini mungkin juga sebuah bungkusan dari beberapa peristiwa di sekitar saya yang lebih di perkuat dan di arahkan lagi agar menjadi sesuatu yang berarti tidak hanya bagi saya...




SELASA 9 MARET 2010
adalah
Beberapa hari setelah saya menghantarkan teman saya mencari kado buat pacarnya
,
Beberapa minggu setelah saya merelakan karya foto saya diakui orang lain tanpa pengakuan hak cipta
,
beberapa bulan setelah saya menghabiskan pundi pundi rupiah untuk tim futsal kesayangan saya
,
beberapa waktu setelah saya harus rela terbaring di rumah sakit sementara teman-teman saya bersenang-senang di pantai depok...





ya itulah saya, dan kisah saya...

terdengar monoton dan amat jelek...
selalu berfikir "apa yang sudah saya lakukan?" "apa jasa saya?", dan hal-hal lain yang intinya meninggikan diri sendiri...

kalau saya uraikan mungkin tidak akan ada habisnya...

saya bisa menyebut semua hal kecil yang saya lakukan untuk orang lain sebagai suatu perbuatan berjasa yang "sok-sokan, minta dihargai"...

siapa yang dulu minjemi kamu duit?
siapa yang nomboki kaus tim a?
siapa yang dimarahin bapaknya?

ahhhh! banyak sekali kawan...








itu saya, dan saya amat yakin, kita semua juga pernah mengalami masa itu...
masa dimana kita memandang sebuah perbuatan kecil sambil membusungkan dada dan berkata, "saya berjasa"

coba lihat lagi perbuatan kita...

apakah merasa berjasa itu baik?

heyy! bangun!!
kalian hanya melakukan sebuah hal kecil! bandingkan dengan ibu ibu yang melahirkan anaknya?

kadang si ibu harus rela buat di bedah(baca:caesar) demi si anak datang kedunia

kakak perempuan saya juga melakukan caesar 3x untuk 3 anak...

namun saya tidak pernah mendengar kakak perempuan saya berucap, "nak, mama yang ngelahirin kamu caesar amat repot loh!"





bandingkan dengan sikap saya, sikap kita...

sakit hati ketika merasa berjasa dan orang lain tidak menghargainya

kecewa

dongkol

ah, itu memang manusiawi, tapi kita seharusnya tidak begitu....


-saya punya seorang guru sejarah senior, sebut saja namanya samino(jangan kirim pocong pak! ampun!)

beliau pernah berucap:
"obat anti stroke anti kanker, dan penyakit kronis manusia lainnya sudah ditemukan!!"
apa pak?
(beliau menulis di papan tulis) JANGAN MERASA BERJASA.


orang awam mungkin boleh berkata,
"goblok banget, jangan merasa berjasa bisa menyembuhkan segalanya"


tapi ya, saya sudah membuktikannya kawan, janganlah kita meras berjasa akan apa yang kita buat...

karena akan sangat menyakitkan sekali saat kita sudah melakukan banyak hal buat seseorang secara radikal namun pada akhirnya tanggapan yang diberikan tidak sesuai harapan..

siapa salah?

si subjek?

tidak!

saya yang salah, bukankah memberi sesuatu itu harus dilandasi dengan hati tulus tanpa mengharap balasan?

dan merasa berjasa atas suatu hal, bukanlah perwujudan dari sikap tulus itu...




ayo kawan,

belajar lebih tekun lagi agar bisa memberi tanpa meminta balas...

sulit, namun akan sangat berharga dalam hidup, saat kita sebagai manusia bisa melawan rasa sentimen dan egois kita untuk menuntut balas.


tetap teko tenang, dan renungkan kata-kata pacar teman saya yang menurut saya menjadi inspirasi hidup orang-orang yang merasa tersakiti karena mengharap dibalas :D

Gabrielle Jesslyn Setiabudhi:

life is unfair or hard, but its still good :)!

mari kta berdoa :D