Jumat, 11 Oktober 2013

Kalau saya sudah apa?

Di sebuah lampu merah dekat perbatasan Kota Jogja, kala itu saya sedang mengendarai sepeda motor saya menuju ke rumah, setelah seharian menghabiskan waktu di banyak tempat, lelah, lengket, dan bau asap. Perasaan yang rutin saya alami ketika senja datang, dan saya masih jauh dari rumah.

Tiba-tiba saja kaca mobil di sebelah saya terbuka. Sebuah sapaan hangat dari teman semasa SMA, lalu seperti biasa, dibawah bayang-bayang time counter lampu merah yang konstan berkedip kami berbicara, bertukar cerita, memang tidak lama, tapi sarat makna. Si teman yang saya temui berkuliah di Universitas yang sama, hanya beda Fakultas. Cerita darinya tentang perjalanan Exchange ke Eropa, serta keikutsertaannya dalam pelbagai lomba terdengar sangat menyenangkan.

Tidak se-menyenangkan itu sih, karena akhirnya saya diam dan balik bertanya pada diri saya sendiri, "Kalau saya sudah ngapain?"

Waktu yang berbeda, ketika saya menjemput kakak saya dari Jakarta di Bandar Udara Adisutjipto, saya berpapasan dengan seorang teman kelas saya. Well, ketika itu adalah masa libur kuliah, jadi cukup aneh bertemu dengannya di Jogjakarta, karena kampus kami punya periode libur yang panjang, dan dia anak Jakarta. Ternyata si teman ini sedang bersiap bertolak dari Jogjakarta untuk pergi ke Seoul Korea. Lomba juga. Jalan-jalan juga. Mendengar cerita serupa dengan teman semasa SMA, saya bertanya lagi.
"Kalau saya sudah Ngapain?"

Iya, saya sudah ngapain ya, setahun berkuliah di Universitas ini, saya lebih banyak melewatkan waktu saya dengan monotn, tidak sia-sia sih. IP saya nggak jelek, kuliah lancar. Tapi aneh saja waktu teman SMA saya bisa melanglang buana sampai Eropa, saya masih gitu-gitu aja.

Di kelas, saya juga menyadari kalau ini aneh, teman-teman sekelas saya, meskipun tidak semua, ada yang rutin berlomba mewakili Universitas ke berbagai penjuru dunia. Untungnya, dia juga cukup berprestasi. Lagi saya bertanya. "Kalau saya ngapain?"

Saya nyadar kalau selama setahun, biar saya nggak jadi mahasiswa nakal, tapi saya belum maksimal memanfaatkan semua peluang yang ada. Sayang aja gitu rasanya, kalau di depan kita ada banyak kesempatan buat pergi jalan kesana kemari, buat mencari pengalaman baru, tapi kita malah memilih melewatkannya gitu aja. Saya melewatkan semuanya selama setahun lalu. Maka 2014 nggak boleh tersia-siakan. Se-enggak-enggaknya hal itu yang jadi motivasi utama saya saat mengawali tahun akademik di bulan September lalu.

Semuanya kejadian begitu aja, sangat cepat.
Biasanya Niat-niat mulia, kayak target yang saya canangkan di awal tahun akademik itu cuma sebatas kata-kata aja. Target doang. Seperti banyak target hidup kita. Tapi yang satu ini rasanya beda. Seminggu setelah mencangkan target, saya mendengar cerita dari teman saya yang baru kembali dari Korea. Barusan menang, dan kembali dari Korea. Ceritanya manis, menang. tapi pahit karena harus berangkat ke Jerman dalam sebulan kedepan. Ngumpulin uang yang 3 digit jumlahnya untuk mengirimkan 7 orang ke Jerman, jelas bukan perkara mudah. Tapi dia bisa. Well, itu cukup sih jadi pencerahan, dengan prinsip lama yang lembek, saya berujar. "kalau dia bisa? kenapa saya enggak?"

Maka saya termotivasi dengan sangat, buat mengiukuti lomba semacam itu segera. Sangat segera, dan ya, semuanya kejadian gitu aja. Saya mendaftar, diterima, dan bekerja sekarang. Harus menyiapkan diri untuk APril 2014, untuk Austria. Saya belum pernah ke Eropa, dan ga mimpi buat kesana dalam waktu 6 bulan, tapi sekarang, semuanya berbeda.

Lucu ya, gimana dua buah pembicaraan bisa mengubah hidup saya. Dari mahasiswa yang flat, mendadak sibuk lomba. Dari anak traveling spesialis ASEAN, tiba-tiba mewakili kampus. Semuanya tiba-tiba. Saya cuma ingat kata-kata yang pernah saya baca di sebuah buku, tentang bagaimana memanfaatkan kesempatan. Peluang. ah...

Kemana saja saya setahun kemarin?

1 komentar:

  1. targetmu hmpr sm spt target sya..ikut2an bnyk lomba (meski g mnang,yg pntng nyoba) lalu berharap dan mengoptimisi diri klau psti suatu saat sy bsa sukses dan mndpt berkat unt bisa ke LN :) semangat btw..

    BalasHapus