Minggu, 29 April 2012

may may may day~

akhir april, dan beberapa rangkaian apa ya, tugas belajar sudah kelar.

beberapa hari lalu baca blog teman, katanya, manusia nggak pernah puas. yaa, rasanya tidak sepenuhnya salah. Hari ini, ditengah-tengah hari minggu panjang(karena selama 3 bulan berasa minggu melulu) sudah berasa super boredddddd.

Even tiap pagi bangun pagi, doin some sports exercise, atau lakuin hal-hal lain, tetep aja rasanya sedikit monoton buat saya. mmm, kalo balik ke beberapa minggu lalu, pengen sekali rasanya cepat cepat libur, tapi waktu libur datang, malah kayak kucing bingung mau ngelakuin apa

well, ada beberapa opsi sih yang bisa dilakukan

minggu depan ada travel plan yang menanti, rasanya cukup menarik nunggu minggu depan. juni juga ada acara, masih ada plan untuk les inggris juga(yeaaa you know my english is so becak{tukang becak-lish}need improvement) dan banyak hal lain


beberapa orang bilang situasi yang saya punya mantap jaya, sunday everyday, atau everyday is sunday, tapi tetep aja lowong.

well, manusia memang ga pernah puas ya? :}

affirmative!

Minggu, 01 April 2012

Ujian Nasional

Ujian Nsional, barangkali buat banyak pelajar ini adalah suatu momok yang menghantui, terutama buat siswa SMA, dan terutama buat siswa kelas 3. Waktu saya SMA dan waktu saya kelas 3, memang UN itu kayak beruang grizzles yang gigi-nya tajam-tajam. Menyeramkan, asing, dan mengintimidasi.

Tapi takut akan UN itu nggak pernah menyelesaikan masalah saya, saya masih berkutat di zona degradasi antara tuntas atau enggak, matematika saja kadang masih mejen, atau saya masih kesulitan membedakan hukum-hukum dalam pelajaran fisika, singkatnya, kuatir atau mengkuatirkan suatu hal terlalu dalam nggak pernah membantu kamu keluar dari situasi itu.

belajar reflektif ya ini,
UN itu apa buat saya?

UN ya kewajiban, kayak kamu punya kewajiban cinta keluargamu, itu sesuatu yang harus, dan kamu nggak bisa milih mau lahir di keluarga yang apa. Kesamaan antara saya, anaknya Sam Walton, atau pengamen di jalan yaitu sama-sama gak bisa milih mau lahir dimana. Saya juga kebetulan sekolah di Indonesia, dengan aneka sistem pendidikannya yang dinamis, tiap tahun ganti terus kebiakannya, beberapa orang bilang kebijakan disini malah cenderung aneh dan wagu. tapi balik lagi kan, kita nggak bisa milih, UN ada apa enggak, itu bukan kewenangan kita

Mengutip dari tulisan seorang teman, UN itu analoginya lubang arum yang harus dilewati, salah satu lubang jarum dari sekian banyak lubang jarum yang masih ada di depan. Kalau melewati lubang kecil aja kita udah nyerah, apakabar besok kalau gede? Hehehehe.

Iya, UN gampang-gampang susah, tapi seperti semangat pelindung SMA saya, gak ada yang terlalu sulit buat dipelajari, selama kita punya ketabahan buat menempelkan bokong di kursi belaar.


selamat ujian nasional
pasti, bisa semua

h-15
theodore